Sel Darah Putih (Leukosit)
Ciri-ciri
Sel darah putih tidak meimiliki inti sel dan tidak memiliki hemoglobin sehingga tidak berwarna merah. Ukuran sel darah putih lebih besar daripada sel darah merah. Sel darah putih hanya hidup sekitar 12-13 hari. Jenis dari sel ini ada golongan yang tidak bergranula, yaitu limfosit T dan B; monosit dan makrofag; serta golongan yang bergranula, yaitu eosinophil, basophil, dan neutrophil.
Produksi dan Jumlah
Sel darah putih dibuat di dalam sumsum merah, limpa, dan kelenjar getah bening (kelenjar limfe). Sel darah putih lebih sedkit jumlahnya dibandingkan dengan sel darah merah. Perbandingan jumlah sel darah putih dan sel darah merah mencapai 1:500 hingga 1:1000. Artinya, terdapat 500 hingga 1.000 sel darah merah untuk satu sel darah putih. Jumlah sel darah putih dalam keadaan normal adalah 5.000-10.000 sel/mm3. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh dapat bertambah atau berkurang. Bila jumlah sel darah putih lebih dari normal, disebut leukositosis. Misalnya, pada penderita kanker darah (Leukemia), jumlah sel darah putih dapat meningkat sampai 20.000/mm3 darah. Keadaan ini akan merugikan tubuh karena sel darah putih akan memakan sel darah merah. Sebaliknya, bila sel darah putih jumlahnya kurang dari normal disebut leukopeni. Penurununan jumlah sel darah putih dapat terjadi karena adanya infeksi kuman tifus, sehingga jumlah sel darah putih dapat menurun sampai 3.000/mm3 darah. Penurunan jumlah sel darah putih juga dapat terjadi akibat penyinaran radiasi yang kuat sehingga dapat menyebabkan produksi sel darah putih terganggu. Bila jumlah sel darah putih sangat menurun, maka tubuh tidak lagi terlindungi dari infeksi kuman penyakit. Hal ini berakibat bakteri penyebab penyakit (bakteri patogen) dalam tubuh kita berkembang dengan pesat, karena tidak terkendali oleh sel-sel darah putih. Bila hal itu terjadi, biasanya terjadi infeksi kuman penyakit di saluran percernaan seperti mulut dan usus, tetapi hal tersebut dapat pula menjalar ke seluruh tubuh. Keadaan tersebut sangat membahayakan tubuh, sehingga perlu menggunakan antibiotik (obat anti bakteri).
Fungsi
Secara umum, sel darah putih berperan dalam pertahanan tubuh. Sel darah putih akan memakan atau mematikan organisme atau zat asing berbahaya yang masuk ke dalam tubuh, terutama yang masuk melalui jaringan darah. Oleh karena itu, sel darah putih bersifat fagosit. Selain itu, sel darah putih juga bersifat sebagai pengangkut, yaitu mengangkut/membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.
Sumber:
- Ferdinand, Fictor dkk. 2007. Praktis Belajar Biologi Untuk Kelas XI Sekolah Menenga Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Visindo Media Persada
- Mikrajuddin, dkk. 2007. IPA Terpadu SMP/MTS Untuk Kelas VIII Semester I. Jakarta: Erlangga
- Wiwik, Andi. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika
- http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptunimus-gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i.pdf
- http://www.materisma.com/2014/01/penjelasan-fungsi-dan-komposisi-darah.html
- Picture: https://en.wikipedia.org/wiki/White_blood_cell
- Analisis Hukum “Bisnis Calo Pendonor Darah” - 16 October 2018
- Mengenal Klasifikasi Thalassemia Secara Klinis : Minor, Intermediet, Mayor - 1 May 2016
- 8 Syarat yang Perlu Kita Penuhi SebelumDonor Darah - 9 April 2016