Pewarisan Golongan Darah Sistem Rhesus

Estimated read time 2 min read

rh-Tidak hanya golongan darah ABO yang kerap jadi masalah ketika golongan darah anak tidak sama dengan orang tuanya, golongan darah rhesus juga sering menjadi pertanyaan ketika didapati anaknya memiliki rhesus negatif sedangkan orang tuanya bahkan saudara sekandungnya semua rhesus positif. Jadi bagaimanakah sebenarnya rhesus negatif diturunkan pada seorang anak ketika kedua orang tuanya rhesus positif? Berikut penjelesannya :

Pewarisan rhesus juga diturunkan lewat persilangan genetik Mendel. Sama seperti pewarisan golongan darah ABO, golongan darah rhesus juga berasal dari pewarisan gen yang berasal dari orang tua kita. Di dalam eritrosit manusia, selain antigen A dan B, juga terdapat antigen Rh (faktor rhesus) yang dikenal juga sebagai antigen D. Seseorang disebut rhesus positif (Rh+) jika di dalam eritrositnya terdapat antigen Rh, sedangkan yang memiliki rhesus negatif (Rh-) tidak mempunyai antigen Rh.

Gen yang bertanggung jawab untuk golongan darah Rh+ adalah gen dominan R (R besar) sedangkan yang bertanggung jawab untuk pembentukan golongan darah Rh- adalah gen resesif r (r kecil), sehingga genotipe seseorang menurut sistem Rh ini dapat dibedakan seperti pada tabel berikut ini :

rh-1

Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa setiap individu yang sama-sama memiliki rhesus positif belum tentu memiliki genotipe (struktur gen) yang sama. Rhesus positif memiliki kemungkinan dua tipe gen yaitu yang bersifat homozigot (Rh+Rh+) atau yang bersifat heterozigot (Rh+rh-). Sedangkan rhesus negatif hanya memiliki satu tipe gen yaitu rh-rh-.

Sumber :

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours