Penyebab Anemia Aplastik
Anemia aplastik disebabkan oleh radiasi, paparan bahan kimia, virus, ataupun kelainan genetik. Tetapi, kebanyakan pasien anemia aplastik tidak diketemukan penyebab penyakitnya atau idiopatik. Anemia aplastik yang disebabkan oleh pengaruh genetik disebut sebagai anemia yang diturunkan, sedangkan aplastik yang disebabkan pengaruh lain disebut anemia aplastik yang didapat.
Individu yang mengidap penyakit anemia aplastik biasanya memiliki wajah yang pucat, tubuhnya lemah, sering sesak nafas, mudah lebam, hidung dan gusi sering berdarah, anoreksia, sakit tenggorokan, mengalami dispnea (sensasi saat bernafas dimana udara yang dihirup dirasa tidak cukup), ulserasi mulut dan faring, serta ruam.
Jika Anda mengenal atau memiliki penyakit anemia aplastik, perlu diketahui beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan terhadap penyakit ini. Transplantasi sumsum tulang, imunoterapi dengan globulin antitimosit ATG atau ALG, transfusi darah, dan antibiotik untuk mengatasi infeksi ialah beberapa proses medis yang dapat ditempuh guna menanggulangi penyakit ini. Selain itu, individu yang mengidap anemia aplastik memerlukan makanan yang sehat dan istirahat yang cukup.
Sumber:
- Dr, dr. Citrakesumasari, M.Kes. anemiaGizi, Masalah, dan Pencegahannya
- Digilib.unimus.ac.id
- Analisis Hukum “Bisnis Calo Pendonor Darah” - 16 October 2018
- Mengenal Klasifikasi Thalassemia Secara Klinis : Minor, Intermediet, Mayor - 1 May 2016
- 8 Syarat yang Perlu Kita Penuhi SebelumDonor Darah - 9 April 2016