Pemeriksaan Kondisi Fisik Pasien Leukemia

Pemeriksaan kondisi fisik ialah bagian penting dalam perawatan pasien leukemia. Pemeriksaan ini dilakukan guna menegakan diagnosis, menetapkan kondisi pasien, dan tindak penanganan berikutnya. Pada pasien leukemia, pemeriksaan fisik biasanya meliputi pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah, tekanan jantung, dan gejala umum lainnya.
Leukemia merupakan penyakit kanker sel darah yang biasanya terbagi atas empat kelompok, yakni leukemia akut, yang terbagi kembali atas myeloid dan limfoid, serta leukemia kronik yang juga terbagi atas myeloid dan limfoid. Pada Acute Myelogenous Leukemia (AML), pemeriksaan fisik biasanya mengetemukan pasien mengalami anemia, pendarahan, serta penurunan kadar neutrofil. Pada bentuk leukemia akut lain, Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL), pasien biasanya didapati menderita demam dengan suhu tubuh yang cukup tinggi. Kemudian, pada leukimia kronik, Chronic Myelogenous Leukemia (CML), pemeriksaan fisik biasanya mendapati pasien mengalami pembesaran limfa yang bisa diraba. Sementara itu, 25% hingga 50% pasien dengan Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL) biasanya dinyatakan tidak memiliki gejala apapun pada pemeriksaan umum, akibat beragamnya hasil.
Selanjutnya, pada pemeriksaan suhu tubuh, pasien leukemia biasanya memiliki suhu tubuh normal hingga diatas normal. Suhu tubuh yang biasanya diketemukan beragam, ada yang memiliki suhu tubuh sebesar 36,4 derajat Celcius, 37,4 derajat Celcius, hingga 37,7 derajat Celcius. Selanjutnya, pada pemeriksaan tekanan darah, pasien leukemia juga memiliki hasil yang beragam, ada yang memiliki tekanan darah sebesar 103/68 mm Hg hingga 110/75 mm Hg. Keberagaman ini ikut berlaku pada pemeriksaan tekanan jantung, ada pasien yang memiliki tekanan jantung 64 bpm hingga 106 bpm. Kemudian, pemeriksaan fisik dilanjutkan untuk memeriksa leher pasien dan keberadaan bercak merah pada tubuh pasien.
Meski sangat beragam, pemeriksaan awal fisik amat lah penting bagi pasien penderita leukemia, yang merupakan salah satu penyakit ganas.
Sumber :
- Dikoreksi oleh dr. Sony Wicaksono, Sp.A, M.Biomed.
- N.C., Hasyimzoen,. (2014). Leukemia Limfoblastik Akut Pada Dewasa Dengan Multiple Limfadenopati. Bandar Lampung : Medula, Volume 2, 9.
- Dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37617/4/Chapter%20II.pdf pada 1 Januari 2016.
- Dari http://www.medscape.com/viewarticle/732913 pada 2 Januari 2016.
- Dari http://labmed.oxfordjournals.org/content/46/3/e82 pada 2 Januari 2016.
- Dari http://fk.uns.ac.id/static/file/Manual_Semester_II-2012.pdf pada 2 Januari 2016.
- Analisis Hukum “Bisnis Calo Pendonor Darah” - 16 October 2018
- Mengenal Klasifikasi Thalassemia Secara Klinis : Minor, Intermediet, Mayor - 1 May 2016
- 8 Syarat yang Perlu Kita Penuhi SebelumDonor Darah - 9 April 2016