Macam-macam Pengobatan Leukemia

Radioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia. Sinar berenergi tinggi ini ditujukan terhadap limpa atau bagian lain dalam tubuh tempat menumpuknya sel leukemia. Energi ini bisa menjadi gelombang atau partikel seperti proton, elektron, x-ray dan sinar gamma. Pengobatan dengan cara ini dapat diberikan jika terdapat keluhan pendesakan karena pembengkakan kelenjar getah bening setempat.
Transplantasi Sumsum Tulang
Transplantasi sumsum tulang dilakukan untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat. Sumsum tulang yang rusak dapat disebabkan oleh dosis tinggi kemoterapi atau terapi radiasi. Selain itu, transplantasi sumsum tulang juga berguna untuk mengganti sel-sel darah yang rusak karena kanker. Pada penderita CML, hasil terbaik (70-80% angka keberhasilan) dicapai jika menjalani transplantasi dalam waktu 1 tahun setelah terdiagnosis dengan donor Human Lymphocytic Antigen (HLA) yang sesuai. Pada penderita LMA transplantasi bisa dilakukan pada penderita yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan dan pada penderita usia muda yang pada awalnya memberikan respon terhadap pengobatan
Terapi Biologi: Interferon
Beberapa orang dengan leukemia disarankan untuk menjalani terapi biologi. Terapi biologi untuk leukemia adalah terapi dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Salah satu jenis terapi biologi adalah zat yang disebut antibodi monoklonal. Ini diberikan melalui infus intravena. Zat ini berikatan dengan sel-sel leukemia. Salah satu jenis antibodi monoklonal membawa racun yang membunuh sel-sel leukemia. Jenis lain membantu sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel leukemia.
Untuk beberapa orang dengan CML diberikan terapi biologi dengan obat Interferon. Interferon adalah sekumpulan protein yang dilepaskan oleh sel yang terinfeksi virus. Mereka membantu sel-sel normal untuk membuat protein antivirus. Interferon juga membantu tubuh untuk mengurangi proliferasi (pertumbuhan dan reproduksi) sel leukemia, sementara memperkuat respons kekebalan tubuh.
Terapi Suportif
Terapi suportif berfungsi untuk mengatasi akibat-akibat yag ditimbulkan penyakit leukemia dan mengatasi efek samping obat. Misalnya transfusi darah untuk penderita leukemia dengan keluhan anemia, transfusi trombosit untuk mengatasi perdarahan dan antibiotik untuk mengatasi infeksi.
Target Terapi
Orang-orang dengan CML dan ALL mungkin menerima obat yang disebut Target Terapi. Imatinib (Gleevec) adalah target terapi pertama yang disetujui untuk CML. Target terapi menggunakan obat-obatan yang menghambat pertumbuhan sel-sel leukemia. Misalnya, target terapi dapat menghalangi mekanisme protein abnormal yang merangsang pertumbuhan sel-sel leukemia.
Sumber :
- Tim CancerHelps . 2010. Stop Kanker: Panduan Deteksi Dini & Pengobatan Menyeluruh Berbagai JenisKanker. Jakarta: Agro Media Pustaka (https://books.google.co.id/books id=8ErRCgAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false)
- repository.usu.ac.id
- http://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/leukemia/treatment/?region=bc
- http://www.webmd.com/cancer/tc/leukemia-treatment-overview
- http://www.cancerhelps.com/pengobatan-kanker-darah.htm
- http://www.informasikedokteran.com/2015/09/leukemia-mielositik-kronik-atau-disebut.html
- http://kliksma.com/2015/01/tahap-tahap-pengobatan-leukemia.html
- http://bukusakudokter.org/2012/12/08/leukemia-limfositik-akut/
- Analisis Hukum “Bisnis Calo Pendonor Darah” - 16 October 2018
- Mengenal Klasifikasi Thalassemia Secara Klinis : Minor, Intermediet, Mayor - 1 May 2016
- 8 Syarat yang Perlu Kita Penuhi SebelumDonor Darah - 9 April 2016
+ There are no comments
Add yours