Leukemia Kronis

Leukemia kronis terjadi ketika sel darah putih yang sudah dewasa tidak mati sesuai siklus yang seharusnya, yang dikenal dengan apoptosis. Sel darah putih tersebut terakumulasi pada sirkulasi darah dan sumsum tulang, sehingga dapat menyebabkan pemadatan sumsum yang dapat mengganggu jalur produksi sel-sel lain yang tumbuh normal. Sel darah putih tersebut juga dapat terakumulasi dalam nodus limfa dan limfa yang menyebabkan pembengkakan, yang biasa digunakan sebagai ciri-ciri dari leukemia kronis.
Leukemia kronis pada umumnya berjalan lambat dan pasien boleh jadi tidak menunjukkan gejalanya hingga bertahun-tahun. Leukemia kronis baru terdeksi ketika melakukan pemeriksaan laboratorium. Leukemia kronis adalah kanker darah dengan sel-sel yang cukup matang, sering muncul secara sembunyi-sembunyi.
Leukemia kronis dikelompokkan menjadi dua jenis yang didasarkan pada sel yang terkena dampak, yaitu Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL) dan Chronic Myelogenous Leukemia (CML).
Sumber :
- Morisson, Candis., Charles S. Hesdorffer., 2011. Johns Hopkins Panduan untuk Penderita Leukemia. Diterjemahkan oleh Cisya Dewantara., 2012. Jakarta: PT. Indeks.
- http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/2/jtptunimus-gdl-s1-2007-erianiradi-97-2-bab2.pdf.
- http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/viewFile/161/159.
- http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37617/4/Chapter%20II.pdf.
- Analisis Hukum “Bisnis Calo Pendonor Darah” - 16 October 2018
- Mengenal Klasifikasi Thalassemia Secara Klinis : Minor, Intermediet, Mayor - 1 May 2016
- 8 Syarat yang Perlu Kita Penuhi SebelumDonor Darah - 9 April 2016
+ There are no comments
Add yours