Hiperbilirubinemia

Hiperbilirubinemia adalah ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang menjurus ke arah terjadinya kern ikterus atau ensefalopati bilirubin bila kadar bilirubin tidakdikendalikan(Mansjoer,2008). Hiperbilirubinemia fisiologis yang memerlukan terapi sinar, tetap tergolong non patologis sehingga disebut ‘Excess Physiological Jaundice’. Digolongkan sebagai hiperbilirubinemia patologis (Non Physiological Jaundice) apabila kadar serum bilirubin terhadap usia neonatus>95% menurut Normogram Bhutani(Etika et al,2006).
Ikterus adalah gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa karena adanya deposisi produk akhir katabolisme hem yaitu bilirubin. Secara klinis, ikterus pada neonatus akan tampak bila konsentrasi bilirubin serum lebih 5 mg/dL. Hiperbilirubin adalah keadaan kadar bilirubin dalam darah >13 mg/dL. Pada bayi baru lahir, ikterus yang terjadi pada umumnya adalah fisiologis, kecuali :
* Timbul dalam 24 jam pertama kehidupan.
* Bilirubin total/indirek untuk bayi cukup bulan >13 mg/dL atau bayi kurang bulan >10
* Peningkatan bilirubin >5 mg/dL/24 jam.
* Kadar bilirubin direk >2 mg/dL.
* Ikterus menetap pada usia >2 minggu.
Hiperbilirubinemia pada neonatus terjadi 60% dan biasanya bukan merupakan hal yang berbahaya apabila dapat dikendalikan. Kadar normal bilirubin maksimal adalah 12-13 mg% (205-220 µmol/L). Hiperbilirubin pada neonatus adalah kondisi paling umum yang memerlukan perhatian medis pada bayi baru lahir. Pewarnaan kuning pada kulit dan sklera pada bayi baru lahir dengan penyakit kuning adalah hasil dari akumulasi bilirubin tak terkonjugasi.
Hiperbilirubin pada neonatus tejadi pada minggu pertama kehidupannya berkaitan dengan:
* Meningkatnya produksi bilirubin (hemolisis)
* Kurangnya albumin sebagai alat pengangkut
* Penurunan uptake oleh hati,
* Penurunan konjugasi bilirubin oleh hati,
* Penurunan ekskresi bilirubin, dan
* Peningkatan sirkulasi enterohepatik.
Pada dewasa normal level serum bilirubin <1mg/dl. Ikterus akan muncul pada dewasa bila serum bilirubin >2mg/dl dan pada bayi yang baru lahir akan muncul ikterus bila kadarnya >7mg/dl(Cloherty et al, 2008).
Sumber :
* Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/ Balita dan Anak Prasekolah untuk Para Bidan, Oleh Octa Dwienda R, SKM., M.Kes.,Liva Maita, SST., M.Kes,Eka Maya Saputri, SST., M.Kes.,Rina Yulviana, SKM.
* http://buletinkesehatan.com/hiperbilirubin-pada-neonatus/
* http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37957/4/Chapter%20II.pdf
- Analisis Hukum “Bisnis Calo Pendonor Darah” - 16 October 2018
- Mengenal Klasifikasi Thalassemia Secara Klinis : Minor, Intermediet, Mayor - 1 May 2016
- 8 Syarat yang Perlu Kita Penuhi SebelumDonor Darah - 9 April 2016