Bombay, ternyata bukan hanya nama jenis bahan makanan!

Golongan darah Bombay termasuk ke dalam golongan darah langka diantara sistem penggolongan darah yang paling kita kenal yaitu ABO dan Rhesus. Bahkan kasus akan kebutuhan darah ini masuk dalam pencarian IGD Maya Blood For Life sudah tiga kali. Pasien yang pertama harus sampai ke luar negeri untuk mendapatkan transfusi, pasien yang ke dua meninggal dunia, dan pasien ke tiga terselamatkan dengan berobat jalan. Pada artikel ini tim donordarah.info akan coba memberikan informasi seputar golongan darah yang kasus pertamanya di Indonesia diketahui pada tahun 1978 ini.

Golongan darah Bombay merupakan golongan darah langka didunia. Golongan darah ini ditemukan pertama kali oleh Dr.Y.M. Bhende di Bombay (sekarang: Mumbai) India pada tahun 1952, inilah kenapa golongan darah ini bernama “Bombay”.

Pada sistem penggolongan darah ABO, penamaan golongan darah ditentukan berdasarkan antigen di permukaan eritrositnya. Akan tetapi sebelum golongan darah tersebut diekspresikan menjadi golongan darah A, B, AB, atau O terdapat antigen H. Ketika antigen H ini dikonversi menjadi antigen A, disebutlah sebagai golongan darah A; ketika dikonversi menjadi antigen B, disebut sebagai golongan darah B; atau dikonversi menjadi antigen A dan antigen B, disebutlah sebagai golongan darah AB; sedangkan apabila tetap menjadi antigen H maka disebut sebagai golongan darah O. Pada golongan darah Bombay, sel darah merahnya tidak mampu memproduksi antigen H dikarenakan protein pembentuk antigen ini mengalami mutasi gen, sehingga pada golongan darah Bombay tidak ditemukan adanya antigen A, antigen B, maupun antigen H di permukaan eritrositnya, dan secara alami memiliki antibodi terhadap A, B, dan H pada serumnya. Karena tidak ditemukannya antigen inilah, pada saat pemeriksaan darah biasa, orang dengan golongan darah Bombay sering disalah artikan sebagai golongan darah O. Golongan darah Bombay ini memiliki gen hh atau biasa dikenal juga dengan Oh.

Sumber :