Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL)

Estimated read time 2 min read

LEUKEMIA-01Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) merupakan penyakit keganasan sel darah dari sumsum tulang. Etiologi ALL belum diketahui secara pasti. Leukemia merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan penanganan yang seksama.Insiden ALL adalah 9-10 kasus per 100.000 populasi. ALL merupakan kanker paling umum yang terjadi pada anak-anak. Tetapi ALL dapat berefek pada semua umur. Insidennya paling sering usia 2-10 tahun. Insiden tertinggi umur 3-5 tahun. Insiden turun bersamaan dengan peningkatan umur.Lebih sering mengenai laki – laki daripada perempuan (Guyton & Hall, 2007).

Menurut Permono (2005), meskipun ALL sering dihubungkan dengan sindroma gangguan genetik, namun penyebab utama ALL sampai saat ini masih belum diketahui. Faktor lingkungan yang memperberat risiko terjadinya ALL adalah pemaparan terhadap radiasi ion dan elektromagnetik.Selain itu beberapa jenis virus juga berkaitan dengan insiden ALL, terutama infeksi virus yang terjadi pada masa prenatal seperti virus influenza dan varicella.Leukemia limfoblastik akut juga dapat terjadi pada anak dengan gangguan imnunodefisiensi kongenital seperti Wiscot-Aldrich Syndrome, congenital Hypogammaglobulinemia dan Ataxia-Telangiectasia.

World Health Association (WHO) telah menetapkan istilah HL-A Human leucocyte locus A.Sistem HL-A individu ini diturunkan menurut hukum genetika sehingga adanya peranan faktor ras dan keluarga dalam etiologi leukemia tidak dapat diabaikan (Permono & Bambang, 2005).

Pembagian ALL menurut sistem klasifikasi French American British (FAB) berdasarkan atas morfologi :

  • L1: Limfoblast kecil, sitoplasma sedikit, dan nukleolus yang mencolok, merupakan kasus ALL terbesar pada anak, mencakup 85%.
  • L2: Sel limfoblas lebih besar daripada L1. Gambaran sel menunjukkan adanya heterogenitas ukuran dengan nukleolus yang menonjol serta sitoplasma yang banyak dan merupakan 14% kasus ALL pada anak.
  • L3: Limfoblas besar, sitoplasma basofilik. Terdapat vakuola pada sitoplasma dan menyerupai gambaran limfoma Burkitt, L3 mencakup 1% kasus ALL pada anak.

Sistem pengklasifikasian ALL berdasarkan WHO :

  • Mengelompokkan subtipe L1 dan L2 ALL sebagai precursor B lymphoblastic leukemia/lymphoblastic lymphoma atau precursor T lymphoblastic leukemia/lymphoblastic lymphoma tergantung asal selnya.
  • Mengelompokkan Subtipe L3 ALL dikelompokkan kedalam grup mature B-cell neoplasms sebagai subtipe dari Burkitt lymphoma/leukemia.

 

Sumber :

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours