Mengapa Saat Butuh Darah Harus Membayar Pada PMI?

Estimated read time 2 min read

Ada yang pernah memerlukan darah lalu mendatangi PMI? Bagi yang pernah, mungkin sudah tidak terkejut lagi saat dimintai biaya untuk memperoleh kebutuhan darah. Bagi yang belum, mungkin akan terkejut saat mengetahui permintaan darah dikenakan biaya. Hal seperti ini seringkali menimbulkan pertanyaan dan perdebatan bagi pemohon kebutuhan darah. Tetapi, apa alasan sebenarnya di balik biaya penyediaan kebutuhan darah?

Perlu diketahui, penyediaan kebutuhan darah oleh PMI sebenarnya ialah gratis. Biaya yang harus dibayarkan oleh pemohon kebutuhan darah merupakan Biaya Penggantian Pengelolaan Darah (BPPD). Biaya ini dikenakan karena darah yang diperoleh dari pendonor harus diproses terlebih dahulu agar saat ditransfusikan ke pasien yang memiliki kualitas yang sama saat sedang berada dalam tubuh pendonor. Bahkan BPPD ini dapat berjumlah sangat besar jika Pemerintah Daerah setempat tidak mengadakan subsidi terhadapnya.

Biaya Pergantian Pengelolaan Darah (BPPD) biasanya sudah mencakup biaya pembuatan kantong darah, pengecekan kesehatan pendonor, biaya pengecekan terhadap penyakit menular, biaya  komponen darah, uji silang kesesuaian pendonor dan pasien, serta biaya operasional lainnya. BPPD meliputi biaya pembuatan kantong darah karena kantong darah darah dirancang khusus agar darah tidak mudah beku dan rusak. Kantong darah juga masih merupakan produk impor sehingga sangat mahal. Biaya terhadap pengecekan kesehatan pendonor dan bahaya penyakit menular juga dikenakan karena biayanya yang sangat mahal. Biaya komponen darah dikenakan karena tidak semua komponen darah dibutuhkan oleh pasien. Proses pemisahan komponen darah ini memakan waktu yang panjang dan biaya yang besar. Biaya uji silang kesesuaian pasien dan pendonor dibayarkan karena PMI harus mengecek terlebih dahulu kecocokan darah pendonor dan pasien. Sedangkan, biaya operasional meliputi alat penyimpanan, mesin proses, dan tenaga medis.

Oleh karena prosesnya yang panjang dan biayanya yang besar maka tidak aneh jika pemohon kebutuhan darah harus membayar biaya yang dikenakan oleh PMI. Selain itu, Pemerintah Daerah pun tidak dapat sepenuhnya membiayai seluruh kebutuhan darah. Dan bagi kalian yang ingin mendonor, jangan ragu untuk mendonor karena PMI tidak lah memperjualbelikan darah kalian.

Sumber:

You May Also Like

More From Author