Mengenal Donor Apheresis dan 3 Manfaatnya Bagi Pendonor Apheresis

Estimated read time 2 min read

Donor darah memiliki segudang manfaat baik bagi pendonornya maupun pasien yang akan menerima darah. Tak hanya Wholeblood-Donor yang sudah kita kenal, Apheresis-Donor juga memiliki banyak manfaat. (Lebih lengkap tentang donor apheresis klik disini).

Seperti yang kita tahu, dalam donor apheresis, hanya komponen darah tertentu yang diambil seperti trombosit (platelat) atau plasma darah. Trombosit adalah komponen darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah. Komponen darah lainnya akan dikembalikan ke dalam tubuh pendonor. Maka tidak heran jika proses donor apheresis memakan waktu cukup lama. Meski begitu, manfaat donor apheresis begitu banyak.

Pertama, dengan melakukan donor apheresis, kesehatan pendonor akan lebih terkontrol karena pendonor memiliki kesempatan untuk cek darah rutin setiap dua minggu sekali. Dengan demikian, pendonor dapat memonitor kesehatannya seperti hemoglobin, leukosit, trombosit, eritrosit, sampai hepatitis B dan C.

Kedua, seperti halnya donor biasa, donor apheresis juga dapat menyehatkan tubuh karena pengambilan trombosit dapat mengontrol zat-zat yang ada di dalam tubuh. Zat yang tak terkontrol tentu tidak baik bagi kesehatan tubuh. Kemudian, donor darah apheresis juga lebih aman dari risiko infeksi bakteri karena berasal dari pendonor tunggal.

Bagi pasien, donor apheresis juga memiliki banyak manfaat. Satu kantong donor apheresis sebanding dengan 7 – 10 kantong donor biasa yang berisi trombosit. Hal tersebut cukup efisien dalam memenuhi kebutuhan darah pasien. Apalagi, mayoritas pasien penerima donor apheresis adalah pasien “khusus”.

Pasien khusus disini adalah mereka yang memiliki gangguan sistem pembekuan darah (mungkin) karena sering kemoterapi kanker dan kelainan darah lainnya. Berbeda dengan Wholeblood donor yang umumnya untuk pasien yang mengalami pendarahan dan kecelakaan.

Dengan melakukan donor apheresis, pendonor dapat menyelamatkan dua pasien sekaligus karena rentang waktu donornya yang pendek, tidak seperti donor biasa yang memiliki tenggat waktu minimal tiga bulan. Apalagi, trombosit akan pulih dalam 2 x 24 jam yang artinya potensial untuk melakukan donor dengan rentang waktu yang pendek.

Last but not least, ketika pendonor sadar untuk melakukan donor apheresis, maka pendonor membantu pasien penerima untuk lebih meningkatkan jumlah trombositnya karena kelebihan zat dari pendonor tersebut malah menguntungkan bagi pasien. Pada umumnya, pasien yang butuh trombosit juga memerlukan banyak zat nutrisi.

Jadi, tunggu apa lagi? Jika sudah memenuhi syarat donor darah, segera lakukan donor darah apheresis untuk membantu sahabat-sahabat yang membutuhkan. Jika memerlukan informasi lebih jelas, dapat menghubungi BFL via Twitter di @Blood4LifeID. Selamat berdonor darah apheresis.

Sumber:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours